Pembukaan Serentak Penerimaan Anggota Baru Untuk Seluruh Ormawa UNBAJA dan Dialog Terbuka

PeKaNews - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univeristas Banten Jaya (Unbaja) bersama Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unbaja menggelar pembukaan  serentak anggota baru untuk seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Dialog Publik di Auditorium Unbaja kampus 1, Jumat (04/10).

Menjadi sebuah bukti bahwa sinergitas organisasi mahasiswa dalam membantu merapihkan administrasi kampus, dengan ditetapkannya jadwal Ospek Jurusan (Osjur) Himpunan Jurusan (HMJ) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklat) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) secara musyawarah akan menjadikan penerimaan anggota baru Ormawa tahun ini menjadi lebih terstruktur, juga ruang diskusi yang dibuka dapat menghadirkan ruang aspirasi vertical secara langsung.

Irfan Prasetyo selaku ketua pelaksana menyampaikan terima kasih dan tujuan acara pembukaan serentak tersebut.
"Terima kasih saya ucapkan kepada kawan-kawan panitia yang telah membantu menyelenggarakan acara ini dan terima kasih juga kepada lembaga yang turut mendukung acara ini. Pembukaan serentak ini dilakukan agar lebih terstruktur untuk ormawa. Yang di mana, untuk pelaksanaan Osjur HMJ itu bulan Oktober dan Diklat UKM bulan November," ungkapnya.

Presiden Mahasiswa Universitas Banten Jaya, ‌Alvi Rizky Amanda menyampaikan tentang acara tersebut.

‌"Alhamdulillah, meskipun proposal anggaran untuk pembukaan serentak dan dialog terbuka pada hari ini ditolak oleh pihak kampus, acara tetap bisa kita adakan secara lancar tanpa bantuan biaya serupiah pun. Karena memang sudah menjadi tanggung jawab Badan Eksekutif Mahasiswa untuk menjadi jembatan penghubung aspirasi mahasiswa ke pihak lembaga, semoga akan menjadi budaya ditahun-tahun selanjutnya," ungkapnya.

‌Dalam Dialog Terbuka yang dihadiri langsung oleh Rektor Unbaja beserta jajaran lembaga Unbaja, mengusung tema ‌"Siapkah UNBAJA bersaing di Kancah Nasional ?".
Alvi menilai bahwa disamping memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pengajar dan pelayanan akademik, urgensi dalam memperbaiki fasilitas laboratorium yang selama ini dianak tirikan dinilai jauh lebih penting ketimbang membangun gedung baru.

‌"Kampus itu merupakan rahim pendidikan yang akan melahirkan para insan intelektual untuk pembangunan negeri bukan lahan komersialisasi, alumni Unbaja kedepannya ditentukan bagaimana keseriusan pihak kampus dalam mempersiapkannya sejak saat ini, jadi fasilitas pendidikan itu lebih penting ketimbang mendahulukan pembangunan gedung baru," ujarnya.

‌Alvi pun berharap, untuk bisa lebih banyak pembekalan SDM Kampus dalam mempersiapkan diri bersaing di kancah nasional maupun internasional.

‌"Satu lagi harapan saya kedepannya, untuk lebih banyak lagi pembekalan SDM mahasiswa melalui pelatihan karya tulis ilmiah. Agar banyak mahasiswa kita bisa ikut serta dalam kompetisi dan pembuatan jurnal nasional maupun internasional. Bukan hanya di mahasiswa, tapi juga tenaga pengajar juga harus didorong dan difasilitasi dalam hal ini karena ini merupakan salah satu kewajiban lembaga, jadi jangan potong gaji dosen dalam hal penerbitan jurnal," pungkasnya.