LGBT dan Indonesia

PeKa News - (22/12/2017) LGBT dan Indonesia - Indonesia secara resmi menerima dua rekomendasi Dewan HAM PBB untuk menjamin kebebasan berpendapat dan berserikat bagi "semua pegiat Hak Asasi Manusia," termasuk aktivis LGBT. Awalnya pemerintah berniat menolak semua rekomendasi terkait catatan pelanggaran HAM. Namun kini Indonesia berkomitmen akan mengambil langkah hukum terhadap ujaran kebencian dan tindak kekerasan terhadap pegiat HAM dan mencabut peraturan yang berpotensi diskriminatif.
Meski begitu pemerintah menolak desakan untuk menggugurkan peraturan daerah yang mendiskriminasi kelompok minoritas seksual.

Apa sih LGBT itu?
LGBT merupakan singkatan dari kata Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgenre. Yaitu sekelompok orang yang memiliki masalah dalam orientasi seksual. Jika di beberapa negara di dunia, kaum LGBT di beri ruang, lain halnya dengan Indonesia, di Indonesia, LGBT merupakan masalah yang memprihatinkan. Perlu diketahui bahwa masalah LGBT merupakan masalah yang cukup serius, keberadaannya meresahkan masyarakat. Bagaimana tidak, bahwa Tuhan telah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi, bukan malah menyalahi kodrat dengan menjadi penyuka sesama jenis. Bahkan dalam ajaran Agama Islam, hukum LGBT adalah HARAM. Seperti di kisahkan dalam cerita Nabi Luth A.S yaitu kaum sodomi yang dimana mayoritasnya adalah penyuka sesama jenis, yang akhirnya mendapat azab dari Allah swt. Nauzubillah.
Dampak negatif LGBT adalah penolakan dari masyarakat sekitar yang dapat menimbulkan kecemasan berlebih pelaku LGBT, penularan penyakit seksual, rusaknya identitas diri pelaku LGBT, kerusakan moral masyarakat.
Lalu apa saja Faktor Penyebab LGBT?
Faktor penyebab LGBT yaitu *Lingkungan keluarga, kondisi keluarga yang kurang baik, dapat memicu seseorang memilih untuk menjadi LGBT, misalnya, sering mendapat perlakuan kasar dari ayahnya, yang akhirnya membuat ia membenci laki-laki, atau sebaliknya. *Lingkungan sekitar, *Trauma masa lalu, *Kemerosotan mental.
Meski keberadaan LGBT sangat meresahkan, kita tidak boleh menghakimi begitu saja, alangkah baiknya kita membantu mereka dalam penyembuhan yang mereka derita. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya. (L)








LGBT dan Indonesia LGBT dan Indonesia Reviewed by PeKa UNBAJA on December 22, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.